Sebuah kata
yang sering diucapkan untuk anak yang sama akan sifatnya dengan orang tuanya,
yah itulah opini dan pendapat yang beredar di masyarakat luas sejak dulu.
Sudah sepantasnya dan sewajarnya orang tua mendidik anak anaknya untuk menjadi
lebih baik dari mereka. Bahkan mereka rela berkorban apapun demi anaknya,
apalagi seorang ibu, yang rela berjuang bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya.
Dan sudah sewajarnya anak
menghormati orang tuanya, entah baik dan buruknya orang tua, pastilah mereka
tetap menginginkan kehidupan yang jauh lebih baik darinya untuk anaknya. Entah
apapun caranya pastilah akan mereka lakukan demi anaknya.
Banyak cerita yang beredar
tentang anak yang lupa akan jasa jasa orang tuanya kepadanya, emtah itu saat ia
sudah sukses ataupun tengah merintis, banyak pula cerita yang beredar akan azab
atau karma untuk anak yang tak menghormati orang tuanya. Sebagai contoh cerita
“Malin Kundang” yang pastinya sudah
akrab terdengar di telinga kita semua.
Namun, pertanyaannya. Adakah
cerita karma atau azab untuk orang tua yang tak memperlakukannya atau
memberinya hak yang seharusnya anak itu dapat ?
Bukan tidak ada, hanya jarang diekspos saja, karena memang dari dulu hanya
anaklah yang harus menghormati orang tuanya, entah baik dan buruknya orang tua
tersebut. Bukan orang tua yang harus menyayangi anaknya bagaimanapun
keadaannya.
Banyak kejadian anak anak
yang tak berdosa harus menanggung semua kesalahan dari orang tuanya yang hanya
memikirkan ego masing masing, sebagai contoh yang sering terjadi adalah kasus
perceraian.
Banyak dari sebuah keluarga harus berpisah karena selisih paham atau pun faktor
lain, Namun apakah perceraian akan menyelesaikan masalah mereka ? ya mungkin,
Namun tidak untuk anak anaknya. Saat mereka tumbuh dewasa, Hilangnya sebuah
kasih saying dari ayah ataupun ibu sangat berpengaruh kepada kondisi
pertumbuhan psikologis anak.
Ada anak yang tangguh dan menerima keadaan itu, Dan berusaha menjadi sosok
lebih baik untuk anak anaknya kelak agar tidak mengalami hal yang ia rasakan
sejak kecil.
Namun, Banyak pula yang berlari ke hal2 negatif karena faktor lingkup
pertemanan ataupun hanya sekedar ingin mencari sebuah perhatian.
Ada anak yang lari ke
narkoba, pergaulan bebas, dan lain lain. Hanya karena tidak ada arahan bagi
mereka ataupun hanya sekedar melepas stress karena beban mental yang harus
mereka tanggung. Lalu apakah pantas orang tua yang menelantarkan anak hanya
karena ego sendiri itu pantaskah dihomati ? pantaskah
mereka kita sebut keluarga ?
yang katanya keluarga itu akan melindungi setiap anggota keluarganya.
Ada pula orang tua yang
menuntut anak2nya harus menjadi sesuai apa yang mereka inginkan tanpa
memikirkan dimana batasan dari sang anak. Sehingga itu bisa menjadi bom waktu
bagi orang tuanya, kenapa begitu ? ya, karena kalau sang anak bisa menangani
setiap permintaan sang orang tua itu akan berjalan dengan baik baik saja,
bagaimana kalau sebaliknya ?
yang ada anak akan tertekan dan bahkan bisa depresi karena itu.
lalu peran orang tua yang seharusnya mengayomi dan melindungi anak dimana ?
pantaskah
mereka dihormati ?
dan pantaskah mereka disebut keluarga ?
Sekian dan Terimakasih
No comments:
Post a Comment