Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Susi Pudjiastuti menyampaikan permohonan maaf kepada awak media usai melangsungkan konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Dia mengatakan, dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan kekhilafan kepada awak media selama 4,5 tahun menjabat menjadi Menteri KKP.
"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil," kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Tidak hanya meminta maaf, dia pun mengucapkan terimakasih kepada staf kementerian Kelautan dan Perikanan maupun awak media yang hadir.
"Saya berterimakasih atas bantuannya, dukungannya, effortnya, tanggung jawabnya, komitmennya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih. Tanpa dukungan kawan-kawan (media) tentunya saya tidak bisa melaksanakan tugas saya sebagai Menteri dengan baik," ujarnya.
Dia bercerita, perjalanannya selama 4,5 tahun menjadi menteri KKP terasa sangat singkat namun merupakan perjalanan yang panjang dan berharga. Dia berharap, konferensi pers yang digelar di kantornya, Senin (9/9/2019) bukanlah yang terakhir sebelum dia melepas jabatan.
Dia berharap bisa bersua kembali dengan awak media mesti tak lagi menjabat jadi menteri. Bahkan, dengan candaannya dia mengajak awak media untuk piknik makan siang bersama di Monas.
Pun dengan sukarela mempersilakan awak media mengunjungi rumahnya di Pangandaran.
"Mudah-mudahan kita bertemu lagi, sempatkan piknik makan siang, ya, di Monas," pungkas dia disambut riuh tawa staf KKP dan awak media.
Apakah permintaan maaf perempuan asal Pangandaran ini sinyal bahwa dirinya tidak akan dipilih lagi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri?
Saat ini Jokowi sendiri tengah menyusun anggota Kabinnet Kerja II yang akan mendampingi dirinya di periode kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Jokowi menegaskan, penyusunan kabinet adalah hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih 2019-2024.
"Konstitusi kita mengatakan, penyusunan kabinet itu hak prerogatif presiden. Jadi jangan ada yang ikut campur," kata Jokowi saat peresmian Pembukaan Konferensi Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/8/2019).
Menurut dia, tiap kali pergi ke suatu tempat, ia selalu mendapat pertanyaan terkait penyusunan kabinet untuk periode kedua bersama Ma'ruf Amin.
"Pak siapa sih menterinya? Kemana-mana nanya ini terus. Bapak A masuk enggak? Ibu B masuk enggak?" kata Jokowi menirukan pertanyaan orang-orang yang ditujukan kepadanya.
Menanggapi hal itu, Jokowi meminta orang-orang yang bertanya untuk bersabar. Ia memastikan susunan kabinet jilid II akan diumumkan dalam waktu dekat.
No comments:
Post a Comment