Pusat Studi Islam Strategis Kerajaan Yordania merilis 500 tokoh Muslim berpengaruh di dunia untuk edisi 2020 mendatang.
Dalam daftar itu, di urutan 50 besar, Presiden Indonesia Joko Widodo ( Jokowi) berada di urutan 13, di bawah Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamid Al-Thani.
Di dalam publikasi The Muslim 500, Presiden Jokowi merupakan pemimpin pertama yang bukan berasal dari militer atau dinasti politik.
Dia datang dari keluarga bersahaja keturunan Jawa. Sang ayah merupakan pengusaha furnitur kecil, di mana seringkali tak bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Disebutkan di sana Jokowi merupakan Wali Kota Solo yang begitu dekat dengan warganya. Dia fokus mempopulerkan Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Namun, dia juga gencar mengembangkan sistem transportasi publik, layanan kesehatan, dan iklim usaha yang sesuai dengan warganya.
Presiden berusia 58 tahun itu disebut adalah sosok politisi "bersih", di mana menghindari korupsi serta nepotisme yang menjangkiti kalangan politisi.
Setelah itu karir politiknya menanjak sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebelum dicalonkan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
Selama berkampanye, dia mempertahankan "Tradisi Blusukan". Yakni terjun dan mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan rakyat.
Pendekatan ini membuatnya mengerti apa yang menjadi saran serta kritikan dari masyarakatnya, dan menikmati relasi kuat dengan publik.
Dalam pemilu April lalu, Jokowi yang menggandeng Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia(MUI) terpilih dengan meraup 55,5 persen suara.
"Pluralisme adalah bagian DNA Indonesia. Meski banyak tantangan, Islam di Indonesia merupakan kekuatan moderasi," ujar Jokowi yang dikutip oleh The Muslim 500.
Dalam publikasi edisi tahun depan itu, dia naik tiga peringkat dibandingkan edisi 2019, di mana dia berada di posisi ke-16.
Selain Presiden Jokowi, tokoh Indonesia lain yang masuk ke dalam daftar 50 besar tokoh Muslim berpengaruh dunia adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Said Aqil Siradj berada di urutan 19. Dia membentuk Said Aqil Centre di Mesir, yang fokus kepada diskursus Islam, terutama tentang Dunia Arab.
Adapun peringkat pertama dalam daftar tersebut adalah sarjana Islam Deobandi Hanafi asal Pakistan, Muhammad Taqi Usmani.
Memulai publikasi sejak 2009, The Muslim 500 memfokuskan nominasi pada pengaruh si tokoh baik terhadap dunia Islam, maupun komunitas non-Islam.
No comments:
Post a Comment