Saturday, March 7, 2020

Polisi Sebut ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Pernah Sakiti Binatang

Polisi rilis pembunuhan bocah A di Sawah Besar, Jakpus

Jakarta - ABG berinisial N (15), pelaku pembunuhan bocah A (5) di Sawah Besar, Jakpus mengaku punya kebiasaan tidak wajar sejak kecil. Pelaku mengaku suka membunuh binatang sejak kecil.

"Pelaku juga bilang memang sejak kecil dia senang bermain dengan binatang dan bunuh binatang, ditusuk pakai garpu. Iya jadi misalnya ada kodok, ada cicak dia tusuk-tusuk gitu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Yusri mengatakan bahwa pelaku punya hewan peliharaan yaitu seekor kucing di rumahnya. Namun, pelaku tidak sampai membunuh kucing itu.

"Dia juga punya binatang kesayangan kucing ya. Tapi kucing pun kalau dia kesel, dia jatuhin dari lantai dua," tutur Yusri.

Sementara itu, Yusri menyebut bahwa pelaku adalah sosok anak yang cukup pintar. Pelaku juga terbilang olahragawan di sekolahnya.

"Tapi dia ini olahragawan, dia juara tenis meja di sekolahnya," lanjut Yusri.

Sebelumnya, Wakapolres Jakpus AKBP Susetyo Purnomo Condro menyebut bahwa pelaku pintar menggambar. Polisi menemukan sejumlah sketsa di rumah pelaku saat olah TKP.

"Jadi anak ini pintar menggambar," kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susetyo Purnomo Condro saat jumpa pers di Polres Jakpus, Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Sketsanya terlihat sangat apik. Selain wanita terikat, ada juga sketsa wanita menangis dalam cengkeraman tangan, sketsa anak lelaki dan juga slenderman.

Slenderman atau Slender Man adalah karakter fiksi yang berasal dari meme internet yang muncul pertama kali di forum Something Awful oleh pengguna Eric Knudsen dengan nama Victor Surge pada tahun 2009. Slenderman digambarkan sebagai sosok pria tanpa wajah

Susetyo mengatakan, slenderman adalah tokoh favorit pelaku.

"Ini ada slander man tokoh favoritnya dari pelaku, kisah tentang kekerasan," imbuh Susetyo.

Selain sketsa-sketsa, polisi juga menemukan tulisan tangan pelaku. Beberapa di antaranya menggambarkan kekerasan.

No comments:

Post a Comment